Menari di Jalanan Bersama Baby

Produser                      : Nira Park, Tim Bevan, Erik Fellner

Sutradara                    : Edgar Wright

Penulis                         : Edgar Wright

Pemeran                      : Baby (Ansel elgort), Doc (Kevin Spacey), Buddy (Jon Hamm), Darling (Eiza Gonzales), Bats (Jamie Foxx)

Sinematograper          : Bill Pope

Komposer                     : Steven Price

Genre                             : Action, adventure, romances

Durasi                            : 113 menits

Rating                            : 93 Rotten Tomatoes

 

This the little one different action! Buat kalian yang suka dengan genre film kebut-kebutan dan action tak salah bila Baby Driver menjadi film yang wajib kalian tonton tahun ini. Tak hanya action, film ini juga bercerita mengenai petualangan dan drama romantis yang siap membawa perasaan kalian ikut ngebut dan diam kala menontonnya. Bicara kesuksesan terbukti di pekan pertama Box Office, film ini menempati peringkat dua dibawah Despicable Me dengan total pendapatan 20,553,320 dollar.

B-A-B-Y (Ansel Elgort) adalah seorang remaja yang jago banget di balik setir kemudi, ia selalu mendengarkan musik kapanpun untuk menjaga mood-nya dalam mengemudi namun kebiasaan ini terjadi tak lepas dari masa lalunya yang kelam, ketika Babby mengalami kecelakaan yang merenggut keluarganya serta membuat gendang telinganya merasakan suara bising sehingga musik menjadi solusi alternative untuk meredamnya.

Bagi Babby, musik tak lengkap bila tak berdansa, dengan skill-nya ia menjadikan trek jalanan sebagai media menari untuk siapapun yang berusaha mengejarnya termasuk polisi. Soal upaya meloloskan diri, Baby adalah jawaranya. Tak ayal dirinya dijadikan driver paling diandalkan oleh bos nya, Doc (Kevin Spacey), di setiap misi kejahatan.

Menurut saya, bila dibandingkan dengan film kebut-kebutan lainnya semisal “Fate and furious 8”, film Baby driver ini memiliki keunggulan tersendiri. Hal itu terletak pada pemeran utamanya yang memiliki karakter misterius sehingga menimbulkan pertanyaan dalam benak penonton, selain itu dari sisi kebut-kebutannya sendiri, film ini juga memiliki action yang mampu membuat kita kagum terhadap siapa yang memegang stir di balik kemudi.

Sebenarnya Baby bukanlah tipe kriminal namun ia memiliki hutang kepada bosnya dan hanya ini cara baginya melunasi semua hutang itu. Tak ada istilah last day job dalam dunia criminal. Suatu ketika Baby berhasil melunasi semua hutangnya, namun Doc tidak ingin membiarkan talenta Baby pergi begitu saja, akhirnya ia memaksa Baby karena doc merasa Baby adalah jimat keberuntungan di setiap aksinya.

Dalam misi selanjutnya ia akan bekerja bersama dengan sepasang kekasih criminal, Buddy (Jon Hamm) dan Darling (Eiza Gonzalez). Ditambah lagi seorang perampok gila berdarah dingin, Bats (Jamie Foxx). Alasan Baby untuk keluar dari dunia criminal semakin kuat setelah ia bertemu dengan pramusaji cantik dan memiliki selera musik yang sama dengan dirinya, Deborah (Lily James).

Dalam film ini, para penonton disuguhkan beberapa lagu lawas yang mengiringi setiap adegan seperti “hurlem shuffle”-nya Bob & Earl, “lets go away for while”-nya The Beach Boys, “Debra”-nya Beck, “Easy”-nya The Commodores, “Nowhere To Run”-nya Martha Reeves & The Vandellas, “Hocus Pocus”-nya Focus, “Brighton Rock”-nya Queen, dan tentu saja “Baby Driver” dari Simon & Garfunkel. Inilah hal lain yang membuat film ini berbeda dari film action kebanyakan.

Selain itu, Wright sebagai sutradara dapat membangun intensitas pemain pendukung yang misterius, sehingga sedikit percikan dalam misi dapat membuat alur cerita yang menegangkan. Sikap Doc yang misterius ditambah kisah kriminalitas berbalut percintaan romantis yang mendebarkan. Semua itu dikemas secara apik dan penuh kejutan.

Pada suatu misi, diceritakan Baby akan merampok sebuah kantor pos nasional. Namun sebelum ia ikut bagian, ia mengajak pacarnya untuk kabur pada saat tengah malam untuk hidup bebas menikmati musik dan jalanan seperti keinginan mereka berdua. Tapi sayangnya niatan Baby untuk kabur, tak semudah mengelabui aparat kepolisian, para anggota yang lain menyadari dan mencegah hal itu terjadi karena khawatir dapat menggagalkan rencana.

Lalu apakah yang akan terjadi? Dapatkah baby bersama Deborah melarikan diri? Patut untuk kita ikuti setiap tarikan gas dalam film ini. Setelah saya menonton film ini, saya hanya ingin mencoba bagaimana menginjak gas dengan dalam dan memainkan kemudi sambil memutar keras musik rock dengan volume klimaks, namun sayang saya belum punya mobil. (Muhammad Alfian, Magang Kognisia 2017)

Sumber Gambar : http://www.babydriver-movie.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *