FPSB Minim Nyaleg, Ketua KPU: “DPM Bisa Kelabakan”

 (Sabtu, 09/09/2017) Komisi Pemilihan Umum Pemilihan Wakil Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (KPU Pemilwa UII) 2017, Yogyakarta, memperpanjang pendaftaran bakal calon legislatif (caleg). Info tersebut disampaikan melalui Official Acount Line Pemilwa 2017 pada Kamis  malam (07/09/2017), pukul 00:00 WIB. Perpanjangan ini hanya untuk Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII yang dalam laporan terakhir KPU, hanya ada dua bakal caleg yang mengajukan diri.

Ketua KPU, Dicky Moallavi Asnil atau yang akrab disapa Yoy, berpendapat  hal ini dikarenakan adanya permasalahan internal di lembaga FPSB sehingga berakibat pada rendahnya minat mahasiswa untuk nyaleg. “… Atau bisa juga karena birokrasi kampus yang mungkin agak mengekang mahasiswa sehingga mereka lebih memilih stay di kampus saja, apalagi mereka mungkin berpikir tugas lembaga yang berat akan mengganggu kuliah, itu masalah pergeseran paradigma mahasiswa,” ujar Yoy.

Saat ditanya apakah sosialisasi Pemilwa sudah maksimal, Yoy mengatakan ada beberapa kendala yang mengganggu jalannya sosialisasi. Pertama, surat ijin penempelan poster dan banner di aset kampus yang ditolak oleh beberapa Dekanat karena kesalahan-kesalahan teknis. Kedua, waktu pembentukan tim KPU yang relatif singkat. Yoy menuturkan tim KPU sendiri baru terbentuk pasca dilayangkannya somasi ke Dewan Permusyawaratan Mahsiswa Universitas (DPM U) ketika FORASLAK dan baru dapat aktif di awal Agustus. Dengan waktu sesingkat itu, lanjut Yoy, tim KPU telah berupaya maksimal untuk melakukan sosialisasi, terutama melalui media sosial.

“Waktu sosialisasi memang tidak banyak, jadi kalau ada pihak yang mengatakan sosialisasi itu kurang maksimal dan lain sebagainya, ya kami tampung untuk koreksi,”ujarnya.  

Terkait perpanjangan pendaftaran untuk FPSB, Yoy mengaku hal itu cukup mengganggu rangkaian jadwal kegiatan Pemilwa. “Pada akhirnya yang terganggu nanti itu training legislatif dan masa kampanye yang terpotong, di jadwal kan tanggal 9-10 itu training kemudian tanggal 11-23 itu kampanye, nah karena mundur berarti 12-13 training kemudian dilanjut kampanye,” tutur Yoy.

Kemungkinan terburuknya, Yoy menjelaskan jika sampai diperpanjang pendaftaran bakal caleg dari FPSB masih belum bertambah, maka boleh jadi ada penonaktifan apabila dua caleg nanti merasa tidak sanggup mengemban jabatannya. Namun, Yoy menjelaskan bila dua caleg itu tetap ingin jalan maka bisa dibentuk tim kerja khusus untuk melengkapi alat kelengkapan lembaga. Meski begitu, jika pada akhirnya dibentuk tim kerja khusus, lanjut Yoy, akan ada masalah pada koordinasi kerja.  Sebab tim kerja tidak bisa independen karena garis birokrasinya dengan DPM adalah instruksi.

“DPM bisa kelabakan ini, karena  garisnya instruksi,  berarti hanya satu orang (Ketua DPM) yang bertanggung jawab, padahal secara birokrasi pemegang komisi-komisi punya hak sendiri misal dalam masalah verifikasi, saya belum paham ada lembaga membentuk tim kerja bisa independen kecuali lembaga-lembaga ad hoc kayak KPU, Panwasla, atau BP,” kata Yoy.

Sejauh ini belum diketahui siapa saja mahasiswa FPSB yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon pada saat perpanjangan mulai di buka. Namun, menurut keterangan dari Official Acount Line Pemilwa 2017, perpanjangan pendaftaran untuk FPSB telah ditutup pada Jumat malam (08/09/2017), pukul 00:00 WIB. (Sulkhan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *