Andai Aku Menjadi Seorang Kepala Daerah

Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, banyak orang muda yang
mengalami kesulitan ketika diberi tanggung jawab untuk mengorganisasikan suatu sistem
pemerintahan. Seorang pemimpin tidak akan bisa maju sendiri tanpa adanya anggota, begitu
pula anggota, mereka tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya seorang pemimpin.
Sama halnya dengan kepala daerah, sejak dijalankannya sistem desentralisasi, ada
banyak konsekuensi yang cukup berat yang harus dipikul oleh seorang kepala daerah.
Masyarakat semakin bersikap kritis karena partisipasi politiknya dirasa semakin dibutuhkan
dan didukung dengan perkembangan teknologi yang sangat kuat, sejak era desentralisasi
bergulir, hampir semua kepala daerah memiliki tantangan-tantangan kronis yang relatif
seragam. Ada banyak permasalahan yang dihadapi oleh seorang kepala daerah dan
permasalahan itu tidak akan bisa terselesaikan oleh satu pihak, kepala daerah saja.
Kesadaran dari masyarakyat sangatlah dibutuhkan, meskipun kesadaran tersebut
hanyalah hal-hal yang kecil, seperti mentaati peraturan lalu lintas, membuang sampah pada
tempatnya, apalagi sampai lingkup yang luas. Ketika aku berkhayal menjadi seorang kepala
daerah, yang langsung terbesit dalam pikiranku adalah aku ingin sekali mensejahterakan
masyarakyat, sebelum mensejahterakan rakyat aku ingin sekali menumbuhkan rasa
kepedulian dan kesadaran seluruh rakyat terhadap lingkungan sekitar, seluruh rakyat
mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat terhadap pemerintahan yang ada di
Indonesia, karena Indonesia adalah Negara Demokrasi, tetapi terkadang lingkungan
menghambat seseorang dalam menyampaikan pendapat tersebut, sehingga mereka seakan
tidak peduli dengan apa yang terjadi pada pemerintah. Ketika nantinya aku menjadi kepala
daerah aku ingin seluruh masyarakat merasa bahwa mereka semua bisa ikut serta dalam
pemerintahan, tidak hanya menunggu keputusan dari pemerintah daerah dan jika aku menjadi
seorang kepala daerah aku akan membuka dan mendukung semua pendapat dari masyarakat.
Jika nantinya aku menjadi kepala daerah aku akan menggunakan hasil studi banding
ke beberapa daerah atau ke beberapa Negara ASEAN untuk menghasilkan dan memperkuat
ide-ide baru khususnya perpaduan kekayaan budaya dan pariwisata alam. Dalam aspek
pariwisata, aku akan mempersiapkan lebih awal sumber daya pendukungnya, diantaranya membangun bandara didaerah lamongan, memperbaiki infrastruktur jalan untuk membuka
akses ketempat wisata, dan menggali potensi wisata Objek Daya Tarik Wisata suatu daerah,
karena dengan adanya pariwisata alam yang aktif maka sumber ekonomi daerah juga akan
bertambah.
Jika aku menjadi kepala daerah, aku ingin melakukan reformasi terhadap hukum,
yang pertama adalah penegakkan hukum, agar menindak dengan tegas pelaku yang
melanggar peraturan, menindak pejabat yang menyalahgunakan kedudukannya jika ada salah
satu pejabat yang korupsi aku akan membuat peraturan agar pejabat yang korupsi itu
dihukum mati dan menindak para aparat hukum yang memainkan hukum, yang kedua adalah
pada sistem penegakan hukum, aku akan terus mendorong antar lembaga penegak hukum
agar memiliki pandangan yang sama dan tidak saling menjatuhkan, yang ketiga aku ingin
semua aturan yang berlaku dijalankan dan diterapkan sesuai dengan standar penegakan
hukum dan menerapkan aturan hukum tanpa pandang bulu. Sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap penegak hukum kembali tumbuh, jangan karena yang melakukan
pelanggaran hukum adalah penegak hukum perlakuannya berbeda dengan masyarakat yang
melanggar hukum, karena didalam pemerintahan seorang pemimpin harus bersifat adil,
dengan keadilan tersebut akan terwujud persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan dalam
suatu negara, yang ke empat aku ingin mengusulkan peraturan Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan seperti yang ada di kabupaten banyuwangi agar pembangunan dalam bidang
kepariwisataan bisa kondusif dan teratur. Jika saya menjadi kepala daerah saya akan
membuat program jawa timur pintar, maksudnya yaitu saya akan mengirim satu dokter untuk
setiap kecamatan yang ada di jawa timur, karena kesehatan sangat dibutuhkan untuk kalangan
yang kurang mampu.
Namun semua inovasi-inovasi itu akan sia-sia jika seorang kepala daerah tidak bisa
menggunakan unsur tata laksana pemerintahan yang baik (good governance), maka jika aku
menjadi kepala daerah, aku ingin menggunakan terobosan unsur good governance, semua
inovasi-inovasi yang aku lahirkan akan disesuaikan dengan undang-undang yang ada,
kemudian aku akan menata badan-badan lembaga pemerintahan yang berbeda agar tidak
menimbulkan konflik, aku juga akan melakukan transparansi ketika aku memerintah menjadi kepala daerah. (Benny Yazidul Umam, Magang Kognisia 2018)

Ilustrasi : Lina Sholawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *