Berprestasi Tak Memandang Keterbatasan

(Yogyakarta, 27/03/2018) Seorang mahasiswi difabel (different ability) bernama Alfiana Asti Premasari dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris 2013 menyabet predikat Cumlaude dengan IPK 3.73. Dalam gempita prosesi wisuda Universitas Islam Indonesia di Auditorium Prof. Dr. Kahar Mudzakir pada hari Sabtu lalu (24/03/2018), perempuan yang kerap disapa Fia ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah sebuah halangan bagi seseorang untuk berprestasi.

Fia menyelesaikan jenjang Srata-1 dalam waktu 4 tahun 6 bulan. Walaupun saban hari ia bepergian dengan ditopang kursi roda, akan tetapi Fia tetap menjalani kuliah seperti biasa.

Selama studinya Fia menemui beberapa kendala. Kurangnya referensi yang disediakan oleh pihak kampus seperti yang dialaminya saat mengerjakan skripsi, membuat Fia kerap menemui temannya yang sudah magister dari kampus yang berbeda sehingga untuk menemukan referensi yang akurat.

“Tapi segi fasilitas fisik seperti ruang kelas dan akses kelas sudah lumayan”, ujarnya.

Terlepas dari segi fasilitas, motivasi dari orangtua, dosen serta teman-temannya, telah mendorong mahasiswi angkatan 2013 ini untuk tidak mudah patah arang.

“Motivasi terbesar pada saat kuliah adalah melihat teman-teman saya yang sama seperti saya dari segi intelektual memenuhi akan tetapi tidak didukung oleh sekolahnya sedangkan saya yang didukung penuh harusnya lebih semangat,”kata Fiya.

Meski begitu, ada hal yang mengganggu Fia, sebab ia merasa belum bisa dengan lelusa berbagi rasa bersama teman-teman sesama difabel. Dikarenakan teman- temannya yang tergabung dalam Forum Peduli Difabel Bantul (FPDB) tidak berkuliah bersamanya.

“Soalnya, kalau mempunyai kesamaan sharingnya bisa lebih leluasa,” katanya.

Setelah lulus dari studinya Fia bertekad melangkah ke jenjang magister. Di tengah penantiannya itu Fia biasanya menghabiskan waktu untuk berkunjung ke komunitas FPDB 2 kali dalam 1 bulan untuk memotivasi teman-temannya atau menerjemahkan artikel-artikel dari temannya. (Merlina, Dinda)

Foto: K.A. Sulkhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *