Balada Jari dan Bulan*
Ah, sahabatku,
Maukah kuceritakan sebuah kisah?
Suatu malam, seorang bijak keluar dari gua
Bulan sedang bersinar terang, dan dia adalah orang pertama yang melihat bulan
Takjub dengan keindahannya, dia menunjuk bulan dengan jarinya sambil berteriak, “Lihatlah!”
Orang-orang dalam gua pun keluar mendengar teriakannya
“Lihatlah!” ujarnya, dan orang-orang gua pun melihat benda yang ditunjuknya
“Benar, sungguh indah,” ujar orang-orang gua
Setiap bulan bersinar, sang orang bijak akan menunjuk sambil berteriak “Lihatlah!”
Dan semua orang yang mengikuti arah jarinya, akan melihat bulan yang indah
Waktu berlalu, dan semakin banyak orang bijak yang melihat bulan
Dimanapun berada, mereka akan menunjuk bulan sambil berteriak “Lihatlah!”
Dan semakin banyak orang terpesona dengan keindahannya
Suatu ketika, salah seorang penghuni gua berkata kepada temannya “Lihatlah jari itu!”
Serentak mereka menyangka bahwa jari itulah yang memunculkan bulan
Maka bersama-sama, mereka meneliti jari sang orang bijak
Mereka membuat cabang ilmu tentang Jari,
Menulis buku tentang sifat-sifat Jari,
Serta berdebat tentang Jari sebagai bingkai masyarakat kontemporer
Lambat laun, orang gua di seluruh dunia melakukan hal yang sama
Mereka membuat studi komparasi Jari, berargumen habis tentang Jari mana yang paling benar
Lama kelamaan, mereka berperang
Memperebutkan Jari mana yang berhak memiliki bulan
Tapi Jari tetaplah yang paling sakral, tidak boleh ada yang menentang Jari
Kau menistakan Jari, dan kau akan dikeroyok satu negara
Sahabatku,
Agaknya mereka lupa
Atau bayangan jari yang dipelajarinya justru menutupi mata
Bahwa darimanapun jari menunjuk
Dari desa di tengah padang pasir
Atau dari ruang-ruang kelas akademi filsafat
Atau dari orang yang punggungnya bersandar di pohon suci
Tidakkah keindahan bulan akan tetap sama?
Bagaimana, sahabatku?
Bukankah kisah yang bagus?
Ah, lihatlah bulan! Indah, bukan?
Bukan, itu bukan bulan, itu jariku
*Terinspirasi dari Alan Watts. Pernah dimuat di wacanaprogresif.net
Mi’rajul Akbar
Ilustrasi oleh: Bang Sat