Warga Berharap UII Perhatikan Kearifan Lokal

(Kampus Terpadu UII, 16 Agustus 2017) Rangkaian acara PESTA UNISI tahun ini diawali dengan kegiatan Social Project yang dilaksanakan di 10 masjid dan musholla sekitar Kampus Terpadu UII. Beberapa kelompok (jamaah) peserta PESTA masing-masing ditempatkan di lokasi yang berbeda. Salah satunya ialah Jamaah Pesta58 yang melaksanakan kegiatan Social Projectdi Musholla Nur-Iman Candirejo dan Jamaah PESTA 76 di Masjid Assa’adah Pamungkas. Kegiatan Social Project sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara PESTA UNISI yang baru pertama kali diadakan.

​Ngajilan, selaku pemilik Musholla Nur-Iman sekaligus Ketua RW 03, Candirejo mengungkapkan bahwa ia sangat senang dengan berlangsungnya kegiatan seperti ini. Ia berharap komunikasi antara civitas akademika dan masyarakat sekitar tetap terus terjalin dan saling mengerti satu sama lain. Sebab, menurut Pensiunan TNI ini, Warga Desa sangat sensitif terhadap budaya luar sehingga merasa banyak mahasiswa yang masih kurang sopan dan tidak menghormati kearifan lokal. Ia sendiri pun juga menyayangkan masih banyak oknum yang berdakwah membahas konten yang sensitif dan tidak sesuai dengan budaya lokal.

​Ngajilan berharap kedepannya, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, tidak hanya seperti mengisi pengajian, mengajar anak-anak TPA, dan sebagainya. Sehingga, nantinya akan menimbulkan asimilasi antara masyarakat sekitar UII dengan Civitas Akademika UII.

​Di Masjid Assa’adah sendiri, Mulyadi selaku Ketua Takmir Masjid Assa’adah mengatakan ”Saya sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini membersihkan Rumah Allah.” Ia berharap Kampus UII kedepannya dapat dilakukan secara berkala atau rutin,sehingga terjalin hubungan yang erat antara Civitas Akademika UII dengan masyarakat sekitar.

Muhammad Zainudin Ma’rifah, Mahasiswa baru program studi Pendidikan Agama Islam yang mendapat bagian di Masjid Assa’adah berpendapat bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya mengakrabkan antara Masyarakat dan Civitas Akademika UII, namun juga mengakrabkan mahasiswa satu sama lain terlepas dari manapun program studinya. Kedepannya, ia berharap kegiatan Social Project ini bisa lebih tertata, dengan lebih banyak masjid serta melibatkan Mahasiswa baru untuk memberikan ide-ide mereka.(Satya, Wulan, Khafiya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *