Kronologi Kesalahan Pencatutan Nama Campus Boys UII

(Kampus Terpadu, 22/08/2017) Rangkaian acara ospek kampus Universitas Islam Indonesia (UII) yang bertajuk PESTA UII 2018 memang telah berakhir pada 16 Agustus yang lalu. Dimana pada malam puncaknya sukses menghadirkan penyanyi Adera.

Akun Instagram resmi PESTA UII 2018 (@pestauii.2018) mengunggah hasil pertemuan bersama pihak Campus Boys UII yang telah mereka adakan pada minggu malam (19/8). Pertemuan tersebut membahas tentang kesalahan pencatutan nama Brigata Curva Sud (BCS) pada Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang belum direvisi, yang dimana seharusnya merupakan Campus Boys UII, pihak yang bekerjasama dengan panitia untuk mengurusi koreografi.

Akun @pestauii.2018 mengunggah dua konten, yang pertama merupakan RAB yang sudah direvisi, yang kedua merupakan video berisikan permohonan maaf atas dituliskannya nama BCS pada RAB yang belum direvisi tersebut, yang dimana seharusnya merupakan Campus Boys UII.

Permasalahan ini diawali dengan tersebarnya RAB PESTA UII 2018 yang belum direvisi di media sosial. Dimana pada RAB tersebut tertulis sebagai BCS, bukan Campus Boys UII. Momen ini seakan dimanfaatkan oleh pihak supporter lawan BCS untuk melakukan aksi yang dapat memicu pertikaian antara kedua belah pihak. Perwakilan dari Campus Boys UII, yang tidak ingin disebutkan namanya (yang selanjutnya akan disebut dengan “CB”), mencoba memberikan penjelasan mengenai masalah yang terjadi.

Negosiasi Campus Boys UII & Panitia PESTA UII 2018 (…-14 Agustus 2018)

Lembar kerja sama antara kedua belah pihak. (Sumber foto: Campus Boys UII)

CB mengemukakan, bahwa pada kepanitiaan ospek universitas tahun ini tidak selancar seperti tahun lalu. Dimulai dari negosiasi awal, dimana mereka sudah mulai bekerja dari waktu yang lama, akan tetapi baru melakukan Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 14 Agustus, bertepatan dengan pelaksanaan Pra-PESTA UII 2018 dan juga pelaksanaan koreografi, “kami pikir karna sama-sama UII, jadi ya saling percaya aja. MoU pun mereka hanya bawa 1 kertas dan 1 materai, masa iya kepanitiaan sebesar PESTA nggak paham.” lanjutnya.

Bukti pembayaran uang muka sebesar dua juta rupiah. Sumber foto: Campus Boys UII)

Mengenai uang yang diterima, mereka awalnya menawarkan 20 juta, dan mereka akan mengurusi semuanya mengenai keperluan koreografi. Akan tetapi setelah melakukan negosiasi, mereka sepakat di angka 10 juta dengan kesepakatan pihak panitia yang akan mengurusi masalah kertas. Ternyata ini tidak menjadi solusi yang tepat. CB mengeluhkan mengenai kertas yang banyak warna nya tidak sesuai, bahkan diperparah dengan kurangnya jumlah kertas saat melakukan koreo.

“Problem nya disitu ada kertas yang salah warna, salah bentuk, jadi malah justru disalahin sama waljam nya, bukan disalahin tapi kayak “kertas nya kok kurang sih? Kertas nya kok bentuk nya beda-beda? kok warna nya ada yg beda?” ya kita jawab, kita bukan yang ngurusin kertas yang tau nya job kertas yg beli yaitu panitia pesta UII 2018 mungkin KOM A.”

Pelunasan sebesar delapan juta rupiah. Sumber: Campus Boys UII)

Masalah ini pun semakin diperparah setelah tersebarnya RAB yang belum direvisi di sosial media, dimana pada RAB tersebut terjadi kesalahan penulisan antara BCS dan Campus Boys UII. Ketidaksengajaan tersebut menimbulkan masalah antara internal dan eksternal dari BCS.

Pencatutan Nama Brigata Curva Sud

CB menegaskan, untuk masalah uang mereka tidak ingin terlalu mempermasalahkan. Yang menjadi masalah ialah harus adanya klarifikasi dari pihak panitia PESTA UII 2018 mengenai tersebarnya secara luas RAB yang belum direvisi tersebut. Terlebih mengenai kesalahan penulisan Campus Boys UII, yang ditulis sebagai BCS, “yang penting itu klarifikasi. Ini urusannya sudah bukan akun lembaga, ini akun supporter. Bisa memicu pertikaian dan kami akan dikambing hitamkan,” tegas CB menyoalkan akun-akun supporter lawan yang turut menyebarkan gambar RAB tersebut.

Tidak hanya itu, menurut CB tersebar luasnya RAB tersebut dapat memberikan pandangan negatif orang-orang di media sosial terhadap BCS, yang pada akhirnya akan dapat menimbulkan masalah pada internal komunitas mereka. Bahkan dapat menjadi parah dengan meluasnya masalah tersebut dengan pihak supporter lawan.

CB sendiri akan menganggap ini bukan menjadi masalah yang besar, jika pada RAB tersebut tertulis sebagai BCS UII, akan tetapi disana secara terang-terangan tertulis hanya BCS saja. Meski pada faktanya, yanga bekerja sama dengan panitia PESTA UII 2018 ialah Campus Boys UII, bukanlah BCS UII, “mungkin secara gampangnya memang dapat disebut sebagai BCS UII, tapi disini kami bekerja sama mengatasnamakan Campus Boys UII, yaitu chapter dari komunitas.” CB memaparkan hal tersebut memang bukanlah hal yang besar, namun beberapa akun supporter lawan memelintir makna dari foto tersebut.

Klarifikasi dianggap oleh CB sebagai satu-satunya jalan, karena masalah ini dianggapnya tidak akan selesai jika tidak adanya klarifikasi dari pihak yang bertanggung jawab. Menurutnya, akan banyak kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat terjadi jika ini terus dibiarkan. Salah satunya ialah kemungkinan bubarnya Campus Boys UII sebagai tanggung jawab moral mereka karena telah mencorengkan nama besar BCS.

“Kami sebagai suporter dari Campus Boys UII berpikir ini kalau tidak diselesaikan, tidak diklarifikasi, takut nya muncul hal-hal buruk. Contoh nya paling mungkin terjadi yaitu kami bubar, ya untuk tanggung jawab moral kami sudah mencemarkan nama baik di sosial media meskipun itu bukan niat kami. Kami tidak ingin lepas dari tanggung jawab dan itu merupakan resiko yang harus kami tanggung.”

Bentuk Tanggung Jawab (18 Agustus 2018)

Press Release dari pihak LEM UII.

RAB yang belum direvisi tersebut sudah tersebar secara luas di media sosial. Pihak Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), yang turut bertanggung jawab atas PESTA UII 2018 meluncurkan press release pada tanggal 18 Agustus, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum LEM UII.

Press Release tersebut menekankan pada poin-poin bahwa yang RAB yang tersebar tersebut ialah RAB yang belum direvisi atau bukan RAB final. Dan juga mengenai tidak adanya pencantuman nama Brigata Curva Sud pada RAB final, melainkan yang ada ialah nama Campus Boys UII. Dan pihak LEM pun berharap agar informasi yang salah tersebut dapat dihapus dari media sosial, dan dapat diarahkan menuju informasi yang seharusnya.

Tidak lupa juga dari pihak panitia PESTA UII 2018. Sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian yang mereka lakukan, hingga sampai tersebarnya RAB yang belum direvisi, mereka melakukan klarifikasi secara langsung melalui akun Instagram @pestauii.2018. Dengan mengunggah sebuah video yang berisi pernyataan mereka, dan juga foto yang menunjukkan RAB yang telah final.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *