Melalui Pintu Gerbang Kampus: Eksplorasi Filosofi dan Kearifan Bangunan UII

Oleh: Elang Moh Abimanyu

Menjadi bagian dari Universitas Islam Indonesia (UII) harusnya paham mengenai sejarah dan filosofi kampus ini. Universitas Islam Indonesia atau yang familiar disebut UII merupakan salah satu perguruan tinggi yang didirikan pada tanggal 8 Juli 1945. Pendirian UII dipelopori oleh tokoh-tokoh Masyumi, sebuah partai politik yang berbasis Islam. UII awalnya bernama Sekolah Tinggi Islam (STI), kemudian berkembang menjadi Universitas terkemuka di Indonesia yang didirikan dengan landasan nilai-nilai Islam. 

Berlandaskan nilai-nilai Islam, UII memiliki komitmen yang kuat untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Pendekatan ini memungkinkan UII untuk tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi yang unggul secara akademis, tetapi juga sebagai lembaga yang mendorong pengembangan karakter dan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. 

Filosofi Pintu Gerbang UII

Ketika memasuki lingkungan UII, tentu kita akan melihat pintu gerbang yang bertuliskan “Universitas Islam Indonesia” yang terletak di boulevard UII, hal ini menjadi salah satu simbol keberadaan dan identitas sebuah institusi pendidikan yang mengutamakan nilai-nilai keislaman. Sedangkan yang bertuliskan Arab menjadi simbol kearifan dan keindahan aksara dalam tradisi Islam. Pintu gerbang ini memiliki dua sisi dengan tulisan yang berbeda, jika kita memasuki area kampus maka kita akan melihat tulisan Universitas Islam Indonesia. Hal ini memiliki filosofi bahwa orang-orang yang memasuki area kampus diibaratkan sebagai masyarakat Indonesia pada umumnya.  

Sedangkan jika kita keluar dari area kampus, kita akan melihat aksara arab “الجامعة الإسلامية الإندونيسية” (Al-Jami’ah al-Islamiyah al-Indunisiyah) atau yang berarti “Universitas Islam Indonesia” dalam bahasa Arab. Hal ini memiliki filosofi bahwa mahasiswa yang telah menimba ilmu di Universitas Islam Indonesia, ketika selesai melaksanakan masa studinya maka memiliki pengetahuan yang kuat untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan.

Minimnya Informasi Tentang  Bangunan Kampus

Selaku mahasiswa UII, saya baru mengetahui makna dari pintu gerbang UII tersebut setelah mendengar penjelasan dari salah satu dosen mata kuliah Islam Ulil Albab Shubhi Mahmashony, S.S., M.A. Tak banyak yang menyadari memang, sungguh sangat disayangkan jika fakta unik mengenai filosofi bangunan UII tidak disebarluaskan oleh kalangan mahasiswa. Sebab filosofi yang ada pada pintu gerbang Universitas Islam Indonesia, memiliki makna yang luar biasa bermanfaat bagi mahasiswa yang berkuliah di UII. 

Minimnya informasi tersebut mengakibatkan kesempatan pengetahuan yang berharga terlewatkan. Dengan memahami lebih dalam tentang filosofi bangunan, mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang nilai-nilai yang dianut oleh kampus dan meningkatkan apresiasi terhadap lingkungan akademis mereka. 

Sebagai pengelola sekaligus pengadaan fasilitas kampus, UII seharusnya menyediakan materi edukatif seperti papan informasi yang menjelaskan filosofi dan sejarah dari setiap bangunan. Informasi ini dapat ditempatkan di lokasi strategis di sekitar kampus agar mudah diakses oleh mahasiswa dan pengunjung. Bisa juga dijadikan terobosan baru dengan mengadakan program kegiatan edukasi, seminar, atau lokakarya tentang arsitektur dan sejarah bangunan di kampus. Kegiatan semacam ini dapat melibatkan mahasiswa, staf akademik, dan profesional dalam bidang arsitektur untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.


Penyunting: Paramitha Maharani & Aufa Niamillah

Grafis: Dhiya Shofia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *